Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Markis Kido dan Hendra Setiawan


Markis Kido (lahir di Jakarta, 11 Agustus 1984 umur 26 tahun) adalah salah satu pemain bulutangkis Indonesia. Ia adalah kakak kandung dari Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadot  yang juga penghuni pelatnas Cipayung, Bona merupakan pemain ganda putra yang berpasangan dengan M. Akhsan sedangkan adiknya Pia adalah pemain tunggal putri andalan Indonesia. Ayahnya telah meninggal dunia. Saat ini ia berpasangan dengan Hendra Setiawan dan menduduki peringkat pertama dunia IBF untuk ganda putra.Mereka adalah pasangan andalan Indonesia setelah pensiunnya pasangan Chandra Wijaya/Sigit Budiarto dan meredupnya pasangan Luluk Hadianto/Alvent Yulianto Chandra.
Markis Kido bersama pasangannya Hendra Setiawan berhasil meraih Juara dunia tahun 2007 dan meraih medali emas pertama untuk Indonesia di  Olimpiade Beijing 2008  untuk cabang bulu tangkis ganda putra. Di partai final pada tanggal  16 Agustus 2008  itu, mereka berhasil menaklukkan pasangan RRC Cai Yun/Fu Haifeng melalui pertarungan sengit 3 set dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.

Hendra Setiawan (lahir di Pemalang, Jawa Tengah 24 Agustus 1984 umur 26 tahun) adalah salah satu pemain bulutangkis Indonesia. Saat ini ia berpasangan dengan Markis Kido dan menduduki peringkat ke-2 dunia IBF untuk ganda putra. Gelar yang pernah didapat adalah juara dunia 2007 di Malaysia, juara China Super Series 2007 dan Hongkong Super Series 2007. Di tahun 2008 juga menjadi pasangan Kido/Setiawan juara di Malaysia Super Series.
Hendra Setiawan bersama pasangannya Markis Kido berhasil meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Beijing 2008 untuk cabang bulu tangkis ganda putra. Di partai final pada tanggal 16 Agustus 2008 itu, mereka berhasil menaklukkan pasangan RRC Cai Yun/Fu Haifeng melalui pertarungan sengit 3 set dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.

Catatan prestasi

Kejuaraan Dunia
Peringkat Cabang yang dipertandingkan Tahun Tuan rumah Ajang
1 Ganda putra 2007 Kuala Lumpur, MAS -
Perempatfinal Ganda putra 2006 Madrid, ESP -
Kejuaraan Asia
Peringkat Cabang yang dipertandingkan Tahun Tuan rumah Ajang
1 Ganda putra 2005 Hyderabad, IND -
Perempatfinal Ganda putra 2006 Johor Bahru, MAS -
Grand Prix Dunia
Peringkat Cabang yang dipertandingkan Tahun Tuan rumah Ajang
1 Ganda putra 2008 Malaysia Proton Malaysia Open
1 Ganda putra 2007 Hongkong Hongkong Open
1 Ganda putra 2007 RRC China Open
1 Ganda putra 2007 Taiwan Chinese Taipei Open
1 Ganda putra 2006 RRC China Open
1 Ganda putra 2006 Hongkong Hongkong Open
1 Ganda putra 2005 Indonesia Djarum Indonesia Open
2 Ganda putra 2007 Swiss Wilson Swiss Open
2 Ganda putra 2007 RRC China Masters
2 Ganda putra 2006 Indonesia Djarum Indonesia Open
2 Ganda putra 2004 Denmark Realkredit Denmark Open
3 Ganda putra 2007 Denmark Denmark Open
3 Ganda putra 2007 Makau Macau Open
3 Ganda putra 2007 Jepang Yonex Japan Open
3 Ganda putra 2007 Singapura Aviva Singapore Open
3 Ganda putra 2007 Malaysia Proto Eon Malaysia Open
3 Ganda putra 2006 Korea Noonnoppi Korea Open
3 Ganda putra 2005 Jerman German Open
Piala Sudirman
Peringkat Cabang yang dipertandingkan Tahun Tuan rumah Ajang
2 Beregu 2007 Glasgow, GBR -
Piala Thomas
Peringkat Cabang yang dipertandingkan Tahun Tuan rumah Ajang
3 Beregu 2008 Jakarta, INA -
3 Beregu 2006 Jepang -
Olimpiade
Peringkat Cabang yang Dipertandingkan Tahun Tuan Rumah Ajang
1 Ganda putra 2008 Beijing, CHN Olimpiade Beijing

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Maria Kristin Yulianti


Maria Kristin Yulianti (lahir di Tuban Jawa Timur 2 Juni 1985, umur 25 tahun ) adalah pebulu tangkis Indonesia. Ia telah aktif sebagai pemain bulutangkis nasional Indonesia sejak tahun 2004. Pada tahun 2008 ia turut serta membawa tim Piala Uber Indonesia meraih peringkat kedua. Yulianti merebut medali perunggu bagi Indonesia pada nomor tunggal putri di Olimpiade Beijing 2008 dengan mengalahkan Lu Lan dari China.Sejak Saat itu membangkitkan sektor tunggal putri Indonesia di mata dunia bulu tangkis. Saat Di Japan Open dia mengalahkan Wong Mew Choo dar Malaysia, dan sebelum akhirnya tumbang ditangan pemain China Lu Lan. Saat di France Open ia juga tumbang ditangan Lu Lan

Prestasi

2007:
  • Emas tunggal putri SEA Games 2007 mengalahkan Adriyanti Firdasari
  • Emas beregu putri  SEA Games 2007  mengalahkan tim Singapura
2008:
  • Runner-Up Uber Cup di Jakarta, dikalahkan tim Uber Cup Cina
  • Runner-Up Indonesia Open dikalahkan Zhu Lin dari Cina
  • Semi Final (Peraih Perunggu) Olimpiade Beijing mengalahkan Lu Lan dari Cina
2009:
  • Semi Final Sudirman Cup di Guangzhou, Cina

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Dionysius Hayom R


Dionysius Hayom Rumbaka (lahir di Kulon Progo, 22 Oktober 1988; umur 22 tahun) adalah pemain bulu tangkis tunggal putra asal Indonesia. Dia kini merupakan anggota dari PB Djarum

Masa Kecil

Sejak kelas 3SD, Hayom kecil sering bermain bulu tangkis bersama teman-temannya. Pamannya yang melihat minat sang keponakan memasukkannya ke klub bulu tangkis Pancing Sembada di Sleman. sejak kelas 5 pindah ke klub di tasikmalaya, kemudian kelas 2 SMP,diminta orang tuanya dari klub tersebut dan dimasukkan kembali ke Pancing Sembada hingga tahun 2005. Hayom yang sering ikut turnamen bulu tangkis lokal ternyata dipantau oleh pelatih dari PB Djarum dan merekrutnya.

Gaya Permainan

Permainannya sedikit ofensif, dengan mengandalkan smes kerasnya dan permainan di depan net yang cerdik. Panutannya adalah Taufik Hidayat.

Prestasi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Taufik Hidayat


Taufik Hidayat (lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1981; umur 29 tahun) adalah pemain bulu tangkis tunggal putra dari Indonesia yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung dengan tinggi badan 176 cm.
Putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini adalah peraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia dengan mengalahkan permain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final, sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dan Olimpiade pada saat yang sama. Selain itu, ia juga sedang memegang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006). Ia tampil di Olimpiade Beijing 2008, namun langsung kalah di pertandingan pertamanya, melawan Wong Choong Hann di babak kedua.
Selain itu, dia juga telah enam kali menjuarai Indonesia Terbuka: 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.
Pengalaman lainnya antara lain pada Piala Thomas (2000, 2002, 2004, 2006, dan 2008) serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003, dan 2005).
Ia menikahi Ami Gumelar, putri Agum Gumelar dan Linda Amalia Sari. Mereka telah dikaruniai seorang putri pada tanggal 3 Agustus 2007, yang kemudian diberi nama Natarina Alika Hidayat. Kelahiran putrinya ini tepat beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia. Kemudian mereka telah dikaruniai seorang putra pada tanggal 11 Juni 2010, yang kemudian diberi nama Nayutama Prawira Hidayat.[1][2]
Taufik kemudian mundur dari Pelatnas Cipayung pada 30 Januari 2009. Setelah itu ia menjadi pemain profesional. Beberapa waktu lalu ia juga menjalin bisnis dengan Yonex dalam pengadaan alat olahraga.

Prestasi

Tunggal

  • 1998: Juara Brunei Open
  • 1999: Juara Indonesia Open, Juara SEA Games
  • 2000: Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open, Juara Kejuaraan Asia
  • 2001: Juara Singapore Open
  • 2002: Juara Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Juara Asian Games
  • 2003: Juara Indonesia Open
  • 2004: Juara Indonesia Open, Juara Kejuaraan Asia, Juara Olimpiade
  • 2005: Juara Singapore Open, Juara Kejuaraan Dunia
  • 2006: Juara Indonesia Open, Juara Asian Games
  • 2007: Juara Kejuaraan Asia, Juara SEA Games
  • 2008: Juara Macau Open
  • 2009: Juara US Open, Juara India Open
  • 2010: Juara Canada Open, Juara Indonesia GP Gold, Juara French Open SS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Simon Santoso

Simon Santoso (lahir di Tegal, Jawa Tengah, 29 Juli 1985; umur 25 tahun) adalah salah satu pemain bulu tangkis Indonesia. Saat ini putra dari pasangan Hosea Lim dan Rahel Yanti ini adalah anggota Thomas Cup Indonesia 2008 dan 2010 dan menjadi pemain tunggal ketiga dalam tim. Sebelumnya ia juga pernah memperkuat tim Thomas Cup Indonesia pada tahun 2004 dan 2006. Simon Santoso juga pernah melawan Sony Dwi Kuncoro dalam Indonesia Open. Simon menjadi pemain tuggal kedua menggantikan Sony Dwi Kuncoro yang mengalami cedera tulang punggung.

Prestasi

Tunggal

  • 2003: Medali Perunggu SEA Games, Finalis Singapore Satellite
  • 2005: Medali Perak SEA Games, Juara Vietnam Satellite
  • 2007: Finalis Swiss Open Super Series (SS), Semifinalis Japan Open SS
  • 2008: Finalis Malaysia Open SS, Finalis Indonesia Open SS, Juara Taiwan Open SS
  • 2009: Medali Emas SEA Games, Juara Denmark Open SS, Semifinalis Korea Open SS, Semifinalis Japan Open SS
  • 2010: Juara Taiwan Open Grand Prix Gold, Semifinalis Macau Open
  • 2011: Semifinalis Malaysia Open SS

Beregu

  • 2003: Medali emas SEA Games
  • 2004: Semifinalis Piala Thomas
  • 2005: Finalis Piala Sudirman
  • 2006: Semifinalis Piala Thomas, Medali Perunggu Asian Games
  • 2007: Finalis Piala Sudirman, Medali Emas SEA Games
  • 2008: Semifinalis Piala Thomas
  • 2009: Semifinalis Piala Sudirman, Medali Emas SEA Games
  • 2010: Finalis Piala Thomas, Medali Perunggu Asian Games

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Adriyanti Firdasari


Adriyanti Firdasari (lahir di Jakarta, 16 Desember 1986; umur 24 tahun) adalah pebulu tangkis Indonesia. Ia telah memperkuat tim nasional bulu tangkis Indonesia sejak tahun 2004. Pada turnamen Piala Uber di Jakarta, 2008, dia menjadi tunggal kedua putri setelah Maria Kristin Yulianti. Gerakannya yang lincah, membuat lawannya sering mendapatkan drop shoot yang mematikan. Dia juga pernah menjadi Perempat finalis Denmark Open sebelum akhirnya ditumbangkan Tine Rasmussen unggulan tuan rumah. Awal tahun 2009 dia juga ikut membela tim Sudirman Cup Indonesia yang akhirnya menjadi Semi Finalis sebelum akhirnya dikalahkan South Korea 3-1. Pada saat Sudirman Cup ia sempat mengalahkan Sarah Walker dari Inggris.Di Tahun 2009 Firda terus mengalami peningkatan, mulai di Ronde 1 Jepang Terbuka Super Series dia mengalahkan pemain no.1 dunia Zhou Mi dari Hong Kong. Kemudian di Perancis Terbuka Super Series dengan mengalahkan Juara Denmark Super Series Tine Rasmussen13-21, 21-13, 21-11. Pada bulan Desember, di SEA Games 2009 Vientiane, Laos. Firda tidak bisa menyumbangkan medali bagi Indonesia, setelah dikalahkan tunggal putri muda Thailand yang masih berumur 14 tahun, Ratchanok Inthanon 18-21, 19-21.Firda sekarang menjadi tunggal putri pertama Indonesia.

Prestasi

2005:
  • Juara New Zealand Open 2005
  • medali emas Tunggal Putri SEA Games 2005
2006:
  • Juara Belanda Open 2006
2007:
  • Medali Perak Tunggal Putri SEA Games 2007
  • Medali Emas Beregu Putri SEA Games 2007
  • Runner-Up Sudirman Cup di Scotland dikalahkan China
2008:
2009:
2010:
  • Finalis Macau Open 2010
  • Semi finalis Uber Cup 2010
  • Semi Finalis beregu wanita Asian Games 2010

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Greysia Polli


Greysia Polii lahir di Jakarta, 11 Agustus 1987; umur 23 tahun; sering dipanggil dengan nama Grace) adalah salah satu pemain bulu tangkis ganda Indonesia. Pada ganda putri putri pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi ini biasa berpasangan dengan Jo Novita di berbagai ajang. Ia mulai ikut di tim Piala Uber Indonesia sejak tahun 2004 dan juga tahun 2008.Pada pertengahan tahun 2008, ia mulai berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari karena usia Jo Novita yang tidak muda lagi dan tidak bisa diharapkan membangkitkan prestasi di sektor ganda putri dengan Greysia Polii lagi. Di awal tahun 2009 prestasi Greysia Polii dengan Nitya belum menunjukkan prestasi, apalagi dengan hengkangnya Vita Marissa dari pelatnas, maka pelatnas membutuhkan kekuatan di sektor ganda putri. Apalagi tahun ini diselengarakan Sudirman Cup di Guangzhou,China. Pada saat mengikuti turnamen Singapore Open, Grace menunjukkan banyak peningkatan, yang tak diduga sebelumnya ia melaju sampai Perempat final dan mengalahkan peman No. 1 dunia Wong Pei Tty / Chin Eei Hui dari Malaysia. Ia pun lolos ke final setelah mengalahkan ganda putri No. 9 dunia Lena Frier Kristiansen / Kamilla Rytter Juhl dari Denmark, tapi kejutan itu tidak berlanjut di Final karena ia tumbang ditangan pemain China yang sebelumnya pernah mengalahkan Greysia / Nitya di All England, yaitu Zhang Yawen / Zhao Tingting.Indonesia akhirnya bisa memiliki ganda putri kelas dunia setelah berakhirnya ganda putri Vita Marissa / Lilyana Natsir, mendampingi Shendy Puspa Irawati / Meiliana Jauhari. Greysia / Nitya sekarang masuk dalam pemain 10 besar dunia.

Prestasi

2003:
  • Juara Nasional ganda putri Kejurnas Bulutangkis 2003 - dengan Heni Budiman
  • Semifinalis ganda putri Malaysia Satellite 2003 - dengan Heni Budiman
2004:
  • Anggota Tim Piala Uber Indonesia (Perempatfinalis)
2005:
  • Medali Perak ganda Putri SEA Games 2005 - dengan Jo Novita
  • Semifinalis ganda putri kejuaraan Asia 2005 - dengan Jo Novita
  • Semifinalis ganda putri Singapore Open 2005 - dengan Jo Novita
  • Semifinalis ganda putri Hong Kong Open 2005 - dengan Jo Novita
  • Semifinalis ganda putri Swiss Open 2005 - dengan Heni Budiman
2006:
  • Juara ganda putri Philippine Open 2006 - dengan Jo Novita
  • Semifinalis ganda putri Denmark Open 2006 - dengan Jo Novita
  • Semifinalis ganda campuran Singapore Open 2006 - dengan Muhammad Rizal
2007:
  • Anggota Tim Piala Sudirman Indonesia 2005 (Runner-up)
  • Anggota Tim Beregu Putri SEA Games 2007 (Medali Emas)
  • Medali perak ganda putri SEA Games 2007 - dengan Jo Novita (dikalahkan oleh Lilyana Natsir / Vita Marissa)
  • Juara Nasional ganda putri Kejurnas Bulutangkis 2007 - dengan Jo Novita
  • Runner-up ganda putri Malaysia Open 2007 - dengan Vita Marissa
  • Runner-up ganda campuran Swiss Open 2007 - dengan Muhammad Rizal
  • Semifinalis ganda putri Swiss Open 2007 - dengan Vita Marissa
  • Semifinalis ganda putri French Open 2007 - dengan Jo Novita
  • Semifinalis ganda putri Philippine Open 2007 - dengan Jo Novita
2008:
2009:
  • Anggota Tim Piala Sudirman Indonesia (Semifinalis)
  • Runner-Up ganda putri Singapore Open 2009 - dengan Nitya Krishinda Maheswari
  • Semifinalis ganda putri Japan Open 2009 - dengan Nitya Krishinda Maheswari
  • Semifinalis ganda putri French Open 2009 - dengan Nitya Krishinda Maheswari
2010:
  • Anggota Tim Piala Uber Indonesia 2010(Semifinalis)
  • Anggota Tim Beregu Putri Asian Games Indonesia 2010 (Semifinalis)
  • Juara Nasional ganda putri Kejurnas Bulutangkis 2009 - dengan Meiliana Jauhari
  • Juara Nasional ganda campuran Kejurnas Bulutangkis 2009 - dengan Tantowi Ahmad
  • Runner-up ganda putri Macau Open 2010 - dengan Meiliana Jauhari
  • Runner-up ganda putri Indonesia GP Gold - dengan Meiliana Jauhari
  • Semifinalis ganda putri Singapore Open 2010 - dengan Meiliana Jauhari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Lilyana Natsir


Lilyana Natsir lahir di Manado, Sulawesi Utara, 9 September 1985; umur 25 tahun adalah pemain bulu tangkis ganda Indonesia yang berpasangan dengan Nova Widianto dalam nomor ganda campuran dan Vita Marissa dalam nomor ganda putri. Lilyana berasal dari Klub Tangkas Bogasari Jakarta. Pengalamannya antara lain berlaga dalam perebutan Piala Uber (2004 dan 2008), Piala Sudirman (2003 dan 2005), serta merebut medali perak Olimpiade Beijing 2008 nomor ganda campuran bersama Nova Widianto.

Prestasi

Ganda Putri

  • 2003: Medali Perak SEA Games (bersama Eny Erlangga)
  • 2007: Juara SEA Games, Juara China Masters Super Series (bersama Vita Marissa)
  • 2008: Juara Indonesia Open SS (bersama Vita Marissa)

Ganda Campuran

  • 2002: Juara Asia Yunior (bersama Markis Kido)
  • 2004: Juara Singapore Open (bersama Nova Widianto)
  • 2005: Juara Dunia, Juara SEA Games, Juara Indonesia Open (bersama Nova Widianto)
  • 2006: Juara Asia, Juara Singapore Open, Juara Taiwan Open, Juara Korea Open (bersama Nova Widianto)
  • 2007: Juara Dunia, Juara SEA Games, Juara Philipina Open, Juara Hong Kong Open Super Series (bersama Nova Widianto)
  • 2008: Medali perak Olimpiade Beijing 2008, Runner-up All England Opean Super Series 2008, Runner-up Kejuaraan Asia 2008(bersama Nova Widianto)
  • 2009: Juara Malaysia Open Super Series, Juara Perancis Open Super Series 2009 (bersama Nova Widianto)
  • 2010: Juara Malaysia Open GP Gold (bersama Devin Fitriawan Lahardi), Juara Macau Open GP Gold (bersama Tantowi Ahmad)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Markis Kido dan Hendra Setiawan Persembahkan Emas Pertama


Markis Kido/Hendra setiawan berhasil mempersembahkan Medali Emas Pertama untuk Kontingen Indonesia setelah berhasil mengalahkan pasangan ganda putra China Fu Haifeng/Cai Yun dengan rubber set sekaligus memupuskan ambisi China untuk sapu bersi medali Emas dari cabang bulutangkis. Kemenangan Markis Kido/Hendra setiawan sekaligus memenuhi target yang di bebankan untuk meneruskan tradisi emas olimpiade terutama dari cabang bulutangkis.  Kemenangan ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa Indonesia masih di perhitungkan di arena Olimpiade dan juga di perbulutangkisan Dunia.
Indonesia juga masih berpeluang meraih emas dari cabang bulutangkis dari nomor lainnya yaitu ganda campuran pasangan Nova Widianto/lilyana Natsir yang berhasil masuk final setelah mengandaskan impian He Hanbin/Yu Yang (CHN) dengan 3 set. Dengan demikian dari cabang bulutangkis telah memperoleh minimal 1 emas dari ganda putra, 1 perunggu dari tunggal putri, minimal 1 perak dari ganda campuran dan kemungkinan bertambah satu perunggu dari ganda campuran jika pasangan Flandy/Vita mampu mengalahkan He Hanbin/Yu Yang dalam perebutan medali perunggu yang akan berlangsung jam 18.30 waktu setempat.
Set pertama Markis/Hendra berhasil dikalahkan oleh pasangan Fu Haifeng/Cai Yun yang memang di dukung penuh oleh penonton dengan 12-21. Markis/Hendra selalu dalam tekanan dan tidak mampu keluar dari tekanan-tekanan pasangan China tersebut. Merasa unggul di set pertama pasangan China lengah di set kedua dan ini di manfaatkan benar oleh Markis/Hendra hingga ia terus memimpin dalam perolehan angka. Sempat unggul 9-2 Markis/Hendra terus menekan permainan pasangan China tersebut. Hingga set kedua pasangan China hanya di berikan angka 11 dan ditutup dengan kemenangan Markis/Hendra dengan 21-11 sekaligus memaksakan rubber set.
Memasuki set penentuan pasangan ganda terkuat Indonesia berhasil unggul.Diawal set pasangan Indonesia mampu memimpin dengan 9-3 ingga kemudian pasangan China berhasil memperkecil ketertinggalan angka dengan menambah satu angka menjadi 9-4. Akan tetapi pasangan Indonesia yang semakin solid tidak mau menyia-nyiakan kesempatan dan selalu memimpin perolehan angka hingga 20-14. Pada kedudukan seperti Ini pasangan Indonesia pasti ingin segera memenangkan pertandingan dan meluapkan kegembiraan. Akan tetapi bola yang dikembalikan kesisi kiri pasangan Indonesia oleh lawan dan disangka keluar oleh Markis Kido, tapi ternyata masuk. Markis Kido sempat melonjak gembira. Akan tetapi ini belum berakhir. Dan akhirnya set ketiga ditutup dengan kemengangan 21-16 sekaligus membawa emas pertama bagi Indonesia.
Selamat untuk Markis Kido/Hendra Setiawan sekaligus menjadi kado terindah di hari kemerdekaan ini. Go Indonesia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS